Sunday, June 14, 2009
post kali ni sz nak tulis tentang hari keluarge sket....
terpanggil gak nak promo2 gathering day @family day n9 yang akan berlangsung pade 22-25 jun ni kan....
Jadi hari keluarge di sini adelah bertujuan mengeratkan mahabbah dan ukhwah xpon bahase senang nye kekawanan la xpon bahase tinggi kemasyarakatan antare semua yang mengaku ade kene mengene dgn n9....
Mengikut kamus dewan bahase pustake edisi terhad
hari keluarge bermaksud ikatan antare kejiranan yang mane menghasilkan aktiviti yang berfaedah di samping jalan yang membawe kemuafakatan...(yeke taarif ni)
Hari Keluarge n9 edisi '09 kali ini berbeze sket schedule sbb kalo dilihat tahun2 lepas,sepatutnye diadekan selepas pepeiksaan@imtihan fasa 1.Jadi tahun ni penganjuran berlaku sebaliknye sebab ape,itu yang kite x tahu....mungkin ade sebab2 tertentu yang menyebabkan hari keluarge terpekse di postpone kan....
Rasenye bnyak aktiviti2 menarik yang yg di anjurkan,same2 kite join these event....skeaping la plak.....
Meh ramai2 pegi memakmurkan hari keluarge ni ....
pihak penganjur kate bg yg duk furu' di sediakan tambang balik....
pihak penganjur kate,sz x kate...
tetibe je nak promote...
ade sponsor x....???
10 p.m
14/06/09
ganub social room
Wednesday, June 10, 2009


kali ni sz nak cite tentang manaqib sahibul ratib yang selalu kite bace.Kalo x bace pon,penah dgr ok da...Ratib ni memang terkenal la kalo sape2 yang biase2 pegi majlis2 zikir....
kate orang "tak kenal make x cinta".Jadi ari ni sz nak kenalkan kat korang sohibul ratib ni...
Habib Abdullah Al-Haddad dilahirkan pada tarikh 5 saffar 1044 H, di pinggiran kota Tarim yang di penuhi dengan segenap habaib dan masyaikh2....berdekatan dengan Subair,Yaman
Kehidupan
1. al-Habib Umar bin Abdurrahman al-Aththas
2. al-Habib Aqil bin Abdurrahman as-Saqqaf
3. al-Habib Abdurrahman bin Syaikh Aidid
4. al-Habib Abu Bakar bin Abdurrahman bin Syihabuddin
5. al-Habib Sahl bin Ahmad Bahsin al-Hadi Ba Alawi
6. al Habib Muhammad bin Alwi as-Saqqaf
dan masih banyak lagi.
1. an-Nashaih ad-Diniyyah
2. ad-Dakwatut Taammah wa Tadzkiratul `Aammah
3. Risalatul Mu`awanah wal muzhaharah wal Mu`azarah
4. al-Fushulul Ilmiyyah
5. Sabilu Iddikar
6. Risalatu Mudzkarah
7. Risalatu Adab Sulukul Murid
8. Kitabul Hikam
9. an-Nafaisul Uluwiyyah
10. Ithafus Sail Bijawabil Masail
Selain menulis pelbagai kitab,beliau juge telah ,menyusun beberapa wirid dan juge zikir dan antare wirid yang paling masyhur adalah Ratib Al-Haddad yang mane begitu masyhur di serate negare...
Awalnye penulisan ratib inin dilakukan pada salah satu bulan ramadhan pada tahun 1017 h
Sejarah penulisan ratib ini apabila habib memenuhi permintaan murid nye yang bername 'Amir dari bani Sa'ad yang mane meminta habib memberikan sedikit wirid bagi mengelakkan ajaran sesat di kampung nye di wilayah shibam(hadramaut) dan seterus nye berkembang ke pelusuk Arab....
2 a.m
11/7/2009
ganub social room
Monday, June 8, 2009
p/s xbape nk clear
Salam .........
Alhamdulillah ari ni sz(syedzaki) nk bersyair pulak tapi bukan syair sendiri tapi tertarik dengan sepotong syair yang di ungkapkan habib yang terkenal
yang saya maksudkan....Syair Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi syair yang sz maksudkan berbunyi
p/s asalnye berbahasa INDONESIA
setelah di edit dan di terjemah bahasa kita bahasia Malaysia
kenelakan proud to be MALAYSIAN.hehe
...
"Siapa tak menempuh jalan leluhurnya, pasti ‘kan bingung dan sesat.
Wahai para cucu Nabi, tempuhlah jalan mereka.
Tempuhlah jalan lurus dan jauhilah segala bid’ah.
Pergilah bersama yang mencintai dan mentaati Allah.
Dalam beramal dan menahan diri, teladanilah mereka tapak demi tapak.
Berkat para salafmu, kau ‘kan mendapat banyak manfaat.
Luas, agung dan mulia budi pekerti mereka.
Dalam thoriqohnya, takkan kau dapati perselisihan atau sengketa.
Dengan penuh semangat, beramallah mereka dengan tulus.
Meningkatlah kedudukan mereka, tinggi dan mulia.
Tak mereka diamkan yang haus dalam kehausannya dan yang lapar dalam kelaparannya.
Dengan pekerti luhur, mereka usahakan jalan ‘tuk mengatasinya.
Dengan amal saleh, mereka muliakan masjid dan muka bumi.
Bergegas menyambut seruan manusia yang mereka cintai dan taati.
Yaitu sebaik-baiknya Nabi dan semulia-mulianya pemberi petunjuk dan dai.
Ketika beliau berdakwah kepada mereka, mereka pun mendengarkannya sepenuh hati.
Dengan semangat mereka berusaha ‘tuk segera meraih kedudukan mulia.
Tanpa angin atau layar, perahu pun berangkat berkat mereka.
Tetapi dengan inayah Allah perahu berlayar dengan taat, tak menentang.
Anugrah Allah ini dikhususkan untuk mereka yang patuh, tak membangkang.
Demikianlah ucapanku ini dan yang semisal ini selalu sedap di telinga.
Dengarkan dan pahamilah syair ini, didalamnya terhimpun segalanya.
Hiruplah keharuman ini, karena ia tersebar di antara ahlinya.
Ya Allah, aku datang ke hadirat-Mu dengan suatu maksud dan tujuan.
Aku mengakui kelemahan, ketidaksempurnaan dan ketidakkuasaanku,
maka sempurnakanlah kekuranganku karena ‘ku memang tak sempurna.
Tiada sandaran bagiku kecuali beliau yang keharuman namanya tersebar memenuhi alam semesta,
sebaik-baiknya Nabi yang cahayanya meredupkan segala cahaya."
Setelah sz bace syair ni...rase cm de value of serenity masuk dalam badan...sebab ape sbb 2 yang x dapat nk di ungkap..
cam ade ala2 nilai tasawwuf melalui syair ni...
4 a.m
ganub social room.p/s(da tukar umah)
9 jun
maraji'
pondok habaib .wordpress
Monday, January 26, 2009
Kota lain di sebelah Timur Syibam adalah Tarim, yang terletak sekitar 35 km di Timur Saiun
Saiun merupakan kota terpenting di Hadramaut pada abad ke 19, kota terbesar yang merupakan ibukota protektorat terletak 320 km dari Mokalla’. Ia juga sering dijuluki ‘Kota Sejuta Pohon Kurma’ karena luasnya perkebunan kurma di sekitarnya.
Kota lain di sebelah Timur Syibam adalah Tarim, yang terletak sekitar 35 km di Timur Saiun.
Tarim merupakan pusat Mazhab Syafi’i. Antara abad ke 17 dan abad ke 19 telah terdapat lebih dari 365 masjid. Kota Tarim atau biasa dibaca Trim termasuk kota lama. Nama Tarim, menurut satu riwayat diambil dari nama seorang raja yang bernama Tarim bin Hadramaut. Dia juga disebut dengan Tarim al-Ghanna atau kota Tarim yang rindang karena banyak pepohonan dan sungai
Khalifah Abu Bakar mendoakan penduduk Tarim dengan tiga permintaan: (1) agar kota tersebut makmur, (2) airnya berkah, dan (3) dihuni oleh banyak orang-orang saleh
Diceritakan bahwa pada kota Tarim terdapat tiga keberkahan: (1) keberkahan pada setiap masjidnya, (2) keberkahan pada tanahnya, (3) keberkahan pada pergunungannya. Keberkahan masjid yang dimaksud adalah setiap masjid di kota Tarim pada waktu sesudah kepindahan Ba’alawi menjadi universital-universitas yang melahirkan ulama-ulama terkenal pada masanya
Naqib dan Munsib.
Munsib merupakan perluasan dari tugas ‘Naqib’ yang mulai digunakan pada zaman Imam Ahmad al-Muhajir sampai zaman Syekh Abu Bakar bin Salim. Seorang ‘naqib’ adalah mereka yang terpilih dari anggota keluarga yang paling tua dan alim.
Menurut Syekh Ismail Yusuf al-Nabhani dalam kitabnya ‘Al-Saraf al-Muabbad Li Aali Muhammad’ berkata: “Salah satu amalan yang khusus yang dikerjakan oleh keluarga Rasulullah, adanya ‘naqib’ yang dipilih di antara mereka”. Naqib dibagi menjadi dua, yaitu:
Menyelesaikan pertikaian yang terjadi di antara keluarga
Menjadi ayah bagi anak-anak dari keluarga yatim
Menentukan dan menjatuhkan hukuman kepada mereka yang telah membuat suatu kesalahan atau menyimpang dari hukum agama.
Mencarikan jodoh dan menikahkan perempuan yang tidak punya wali.
Naqib Khusus (al-Naqib al-khos), dengan tugas:
Menjaga silsilah keturunan suatu kaum
Mengetahui dan memberi legitimasi terhadap nasab seseorang.
Mencatat nama-nama anak yang baru lahir dan yang meninggal.
Memberikan pendidikan akhlaq kepada kaumnya.
Menanamkan rasa cinta kepada agama dan melarang untuk berbuat yang tidak baik.
Menjaga keluarga dari perbuatan yang dilarang oleh ajaran agama.
Menjaga keluarga bergaul kepada mereka yang mempunyai akhlaq rendah demi kemuliaan diri dan keluarganya.
Mengajarkan dan mengarahkan keluarga tentang kebersihan hati
Menjaga orang yang lemah dan tidak menzaliminya.
Menahan perempuan-perempuan mereka menikah kepada lelaki yang tidak sekufu’.
Menjaga harta yang telah diwakafkan dan membagi hasilnya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Bertindak tegas dan adil kepada siapa saja yang berbuat kesalahan.
Dewan naqabah terdiri dari sepuluh anggota yang dipilih. Setiap anggota mewakili kelompok keluarga atau suku dan dikukuhkan lima orang sesepuh suku itu dan menjamin segala hak dan kewajiban yang dibebankan atas wakil mereka. Dewan yang terdiri dari sepuluh anggota ini mengatur segala sesuatu yang dipandang perlu sesuai kepentingan, dan bersesuaian pula dengan ajaran syari’at Islam serta disetujui oleh pemimpin umum. Apabila keputusan telah ditetapkan maka diajukanlah kepada pemimpin umum (naqib) untuk disahkan dan selanjutnya dilaksanakan.
Dari waktu ke waktu tugas ‘naqib’ semakin berat, hal itu disebabkan banyak keluarga dan mereka menyebar ke berbagai negeri yang memerlukan perjalanan berhari-hari untuk bertemu ‘naqib’ jika mereka hendak bertemu untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Untuk meringankan tugas ‘naqib’ tersebut, maka terbentuklah ‘munsib
Keluarga golongan sayid.
Keluarga golongan Sayid yang berada di Hadramaut adalah:
AL-Assaqaf
AL-Atthas
AL-Aljufri
AL-ben Yahya
AL-Aydrus
AL-Junaid
AL-Jamalullail
AL-Ghumry
dll....
Labels: hayy sabie', madinah nasr
sedikit pehetahuan tentang manaqib habaib... seta ilmu2 yang boleh di cana bersama Nabi s.a.w.bersabda, “Yang terbaik diantara kamu sekalian ialah yang terbaik perlakuaannya terhadap ahlulbaiytku, setelah aku kembali kehazirat Allah.” (Hadis Sahih dari Abu Hurairah r.a. diriwayatkan oleh al-Hakim, Abu Ya’la, Abu Nu’aim dan Addailamy